Showing posts with label kabar berita. Show all posts
Showing posts with label kabar berita. Show all posts

Thursday 24 May 2018

Open Trip Gn. Ciremai 3.078mdpl


  1. Open Trip Gn. Ciremai 3.078mdpl via Palutungan 

bersama IMPALA (Indramayu Pecinta Alam)
.


✳IDR 200.000/Org
✳Tanggal 21-23 juni 2018
✳Pukul 14.00 Wib

▶Metting Point:
✳Tugu perjuangan Indramayu   IDR 200.000
✳ Base Camp Palutungan .       IDR. 150.000 (Tidak Mendapatkan Fasilitas Transport)


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Ketentuan~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

1. Peserta terbuka untuk umum
2. Peserta Terbatas
3. Biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000,-
4. Meeting Point di Tugu Perjuangan, Simpang 5 Indramayu
5. Calon peserta diwajibkan membayar uang DP minimal Rp. 100.000,- sebagai Tanda Jadi Pendaftaran.
6. Pendaftaran ditutup pada tanggal 10 Juni 2018
7. Pelunasan maksimal 2 hari sebelum berangkat

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Fasilitas~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
.
 1. Transport PP
 2. Simaksi
 3. Makan selama pendakian
 4. Kaos/T-shirt
 5. Kompor & Nesting (Hak pakai)
 6. Tenda (Hak pakai)
 7. P3K
 8. Guide
 9. Documentasi
 10. Saudara baru
 11. InshaAllah ketemu jodoh


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Exclude~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

✳ perlengkapan pribadi

1. Carier
2. Sleeping Bag
3. Matras
4. Jaket
5. Sarung Tangan, Kaos Kaki
6. Sepatu
7. Senter/ Head Lamp + Batrai Cadangan
8. Jas Hujan
9. Pakaian Ganti
10. Alat Shalat
11. Alat Makan (Piring, Mangkok, Gelas, Sendok, Garpu)
12. Obat Pribadi
13. Cemilan
14. Air Mineral
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Pndaftaran~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

1. Kirim SMS / WA / BBM registrasi dengan format
Pendaftaran Open Trip Ciremai
– Nama :
– TTL :
– No. Hp :
– Riwayat Penyakit :
– Ukuran Kaos :


2. Pembayaran Down Payment minimal Rp. 100.000,-

3. Peserta akan dinyatakan fix ikut jika sudah melunasi pembayaran.

4. Pendaftaran ditutup Tanggal 10 Juni 2018.


Contact person : (Karlina) 089663409562
                           (agus) 08998255059


Monday 21 May 2018

Gunung Merapi Meletus Lagi, Pendakian dibatasi sampai Pasar Bubrah


GUNUNG MERAPI MELETUS LAGI, PENDAKI DIBATASI SAMPAI PASAR BUBRAH

YOGYAKARTA - Gunung merapi kembali mengalami letusan freatik pada senin (21/05/2018) pukul 01.25 WIB. Letusan ini menyemburkan asap setinggi 700 meter. Terkait letusan freatik ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merekomendasikan kegiatan pendakian Gunung Merapi hanya sampai Pasar Bubrah kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
selain itu, kondisi morfologi puncak Gunung Merapi saat ini rawan terjadi longsor sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan pendaki.

saat ini hujan masih terjadi di seputar Gunung Merapi, sehingga masyarakat perlu menjaga kewaspadaan terhadap ancaman bahaya lahar.


Saturday 19 May 2018

LAT-BER PECINTA DAN PENGGIAT ALAM Se-Indramayu

Pecinta dan Penggiat Alam Indramayu adakan Lat-Ber Gunung-Hutan.




Indramayu - Latihan Bersama Gunung - Hutan pecinta dan penggiat alam se-Indramayu sukses dilaksanakan pada tanggal 10 - 13 Mei 2018 di cigowong, jalur pendakian gunung ciremai, palutungan Kuningan. dan dihadiri oleh Sispala, Mapala, Komunitas pengiat alam serta Organisasi pecinta alam Umum yang ada di Indramyu.
   Fasilitator Lat-Ber Gunung - Hutan  menerapkan keilmuan tentang bagaimana cara hidup dialam bebas (survival) dan menerapkan kode etik pecinta alam.
   "Tujuan Dari Lat-Ber Gunung Hutan tersebut untuk mempererat tali silaturahmi antar pecinta dan penggiat alam se-Indramayu baik Sispala, Mapala, OPA maupun KPA serta memberi pengetahuan tentang hidup dialam bebas agar memperkecil angka kecelakaan di gunung." ujar Maulana Fikri "Gonggo Wirabuna", Universitas Wiralodra Indramayu, Minggu (13/5)
    Penerapan ilmu survival dalam Lat-Ber Gunung Hutan pecinta dan penggiat alam Se-Indramayu mencakup 5 teknik dasar survival yaitu pembuatan bivak alami, pencarian makan botani dan zoologi, teknik pencarian air, teknik pembuatan trap/jerat, dan teknik pembuatan api. Tidak hanya ilmu tentang survival saja yang diterapkan, melainkan ilmu dasar management perjalanan, Pertolongan Pertama Gawat Darurat, serta ilmu mountaineering juga di terapkan dalam Lat-Ber Gunung Hutan dan disampaikan pada materi ruang setiap hari minggu sebelum dilaksanakanya operasi medan.



Thursday 16 November 2017

9 Pendaki gunung kelud diselamatkan

Blitar - 9 Pendaki yang terjebak di Gunung Kelud berhasil diselamatkan. Proses evakuasi melibatkan petugas dari dua wilayah, yakni petugas gabungan dari Kabupaten Blitar dan Kediri.

"Sekitar pukul 24.00 wib, semua pendaki bisa diselamatkan. Dua orang turun lewat Gandusari, sementara yang 7 turun lewat Ngancar Kediri," kata Kapolsek Gandusari, AKP Misdi saat dihubungi, Selasa (7/11/2017)

Dua pendaki yang sudah turun, tambah dia, berjenis kelamin perempuan atas nama Santi asal Mojokerto dan Nani asal Tuban.

"Mereka kami evakuasi di Pos 1, itu masuk wilayah Tulungrejo. Rupanya teman-temannya berusaha mengangkat keduanya ke pos terdekat," jelasnya.

Sementara 7 pendaki lain memilih turun lewat Ngancar Kediri. Kondisi mereka dilaporkan stabil dan masih kuat berjalan.

"Kalau lewat Tulungrejo itu medan tidak sulit, tapi lebih jauh. Kalau turun lewat Ngancar medannya lebih sulit tapi jaraknya relatif lebih dekat," tandasnya. (fat/fat)

Wednesday 19 July 2017

detik detik gung dieng meletus

Detik-Detik Menegangkan saat Kawah Sileri Gunung Dieng Meletus, puluhan Orang Terluka

 

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Begitulah suara yang terekam dalam kamera video netizen yang memperlihatkan kepanikan banyak orang ketika Kawah Sileri di kawasan Gunung Dieng meletus serta menyemburkan lumpur hingga ratusan meter ke udara, Minggu (2/7/2017) siang.
Akibat fenomena alam ini, pengunjung panik.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, juga langsung melakukan evakuasi untuk menghindari agar tidak jatuh korban lebih banyak.
Kawah Sileri di Gunung Dieng menyemburkan lumpur setinggi 200 meter di kawasan Desa Kepakisan Batur, Banjarnegara, Minggu (2/7/2017) siang.
"Ada 10 orang korban luka-luka. Saat ini sedang kami evakuasi ke puskesmas setempat," ujar Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana.
Sesaat setelah kejadian ini, objek wisata pegunungan Dieng langsung ditutup.
Kejadian itu berlangsung sejak pukul 12.00 WIB.
"Ledakan kali pertama setinggi 50 meter. Saat ini bertambah tinggi menjadi 200 meter," imbuhnya.
Saat ini tim jajaran BPBD Jateng sedang mengamankan lokasi terdampak semburan.


 

banyak pungli di gunung guntur




Maraknya Pungli Gunung Guntur Meresahkan Pendaki


Setelah mendapatkan banyak laporan terkait pungli Gunung Guntur yang menjamur, tim Jelajah Garut  langsung berkunjung ke Gunung Guntur untuk melakukan cross check kondisi di lapangan. Hasil yang didapat tim JG (8/7) ternyata memang sesuai dengan banyak laporan tersebut. Pungli sudah merajalela.
Dari jalan raya hingga pos tiket BKSDA, tercatat ada lebih dari 6 jenis pungutan liar. Oknum-oknum yang menagih uang dari pendaki ini mengaku berasal dari berbagai organisasi, dari mulai Kelompok Penggerak Pariwisata (kompepar), ormas berkedok pesantren, karang taruna, hingga pemuda yang memaksa pendaki untuk membeli air mineralnya dengan harga 5 ribu per botol. Jumlah yang dipungut beragam, dari mulai 3 ribu per orang, hingga 7 ribu per orang.
Pungli Gunung Guntur ini sudah sangat meresahkan para pendaki. Para pendaki yang memiliki anggaran terbatas terpaksa harus merogoh koceknya lebih dalam. Lebih dari itu, tidak sedikit dari para oknum pungli ini juga menagih pungutan dengan kasar dan mengintimidasi. Tidak sedikit pendaki yang merasa kapok telah berkunjung ke Gunung Guntur.
Petugas BKSDA tidak bisa menindak pungli tersebut, karena mereka beroperasi di luar kawasan BKSDA. Menurut petugas BKSDA yang berjaga di Gunung Guntur, pungli ini tidak pandang bulu ketika menagih bayaran. Bahkan petugas yang berjaga pun harus membayar pungutan-pungutan tersebut untuk bisa bertugas di dalam kawasan. Para oknum pungli berdalih petugas pun ikut melintas di kawasan mereka.

Menurut para volunteer yang bertugas di pos 3, oknum-oknum pungli Gunung Guntur ini baru mulai bermunculan setelah Idul Fitri kemarin. Mereka memanfaatkan momen libur lebaran dan libur sekolah, yang memang merupakan puncak musim pendakian. Uang pungutan yang ditagih pun tidak dipergunakan dengan jelas, sehingga terkesan hanya masuk ke dalam kantong-kantong pribadi mereka.
Tim JG sendiri sebetulnya telah mencoba menahan diri dan melakukan upaya persuasi kepada para oknum tersebut. Namun demikian, usaha-usaha ini tidak akan memberi dampak maksimal jika tidak ada tindakan dari yang berwenang. Oleh karena itu, kita berharap Pemda Garut bisa segera menindak kasus pungli Gunung Guntur ini, karena nama pariwisata Garut juga yang sedang dipertaruhkan. Jika tidak ada tindakan dalam waktu dekat, hal ini dapat merusak citra pariwisata Garut.

***

pendaki cilik taklukan CARSTEN PHYRAMID

Usianya baru 10 tahun, tapi prestasinya sungguh mengagumkan. Ia baru saja menyelesaikan pendakian gunung tertinggi no 1 di Indonesia, yakni Pegunungan Cartenz, Papua.
“Tinggalkan gadgetmu, keluar dari rumahmu, keluar darizona nyamanmu, lihatlah keindahan Indonesia dariPuncak-Puncak Gunung," ujar Kansha, kepada wartawan, Selasa (18/07/2017).
Khansa Syahlaa berusia 10 tahun adalah anak kedua daritiga bersaudara yang lahir di Jakarta 16 Maret 2006 saatini masih duduk di kelas 5 SD Dar El Salam Gunung Putri Bogor. Ia telah berhasil mencapai puncak tertinggi Cartensz Pyramid untuk melengkapi perjalanan Tujuh Puncak di Indonesia.
Khansa Syahlaa Pendaki Cilik Perempuan Pertama, yang telah berhasil berjuang menggapai puncak-puncaktertinggi di Indonesia. Tepat pada tanggal 15 Juli 2017 jam 16:00 Khansa berhasil mencapai puncak Cartensz Pyramid 4.884 mdpl sebagai puncak tertinggi di Indonesia yang berada di Papua, Indonesia. 
Pendakian ke Puncak Cartensz Pyramid menjadi puncak perjalanan Khansa untuk melengkapi pendakiannya ke 7 puncak-puncak tertinggi di Indonesia dan menjadi Pendaki Cilik Wanita Pertama yang menjadi 7 Summiter of Indonesia. 
Khansa telah mendaki 7 puncak-puncak tertinggi di Indonesia yang merupakan rangkaian dari 7 puncak tertinggi Indonesia atau biasa disebut 7 Summits of Indonesia 
Khansa telah berhasil melengkapi pendakian Tujuh Puncak “ Seventh Summits Indonesia “ yang telah ia gapai yakni menyelesaikan “ Program Pendakian 7 Puncak Indonesia “. 
Ada motivasi besar dari Khansa untuk sejak hobi mendaki gunungnya mulai tumbuh, Khansa kemudian melanjutkan pendakian selanjutnya ke Gunung Semeru 3.676 Mdpl di Malang, Gunung Kencana1.876 Mdpl, Gunung Latimojong 3.478 Mdpl di Sulawesi, Gunung Gede 2.958 Mdpl di Bogor, Gunung Kerinci 3.805 Mdpl di Padang dan Gunung Lawu 3.265 Mdpl di Solo.
Pendakian pertamanya saat berusia 7 tahun ke Gunung Rinjani. Saat itu Khansa hanya sampai di Pelawangan Sembalun. Bibit kecintaannya pada Gunungini tumbuh ketika ia dikenalkan sejak usia dini melalui kegiatan Camping dan Hiking. Sejak itu ia sering meminta untuk mendaki Gunung di saat liburannya

Air mata haru dilepaskannya saat berhasil menapaki Puncak Carstensz, salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Hanya satu kata yang terucap dari bibirnya kala itu, yakni Allahuakbar. Tidak hanya itu, rasa kagum pun meliputi keharuannya di atas puncak tertinggi itu. 

jalan kaki jakarta indramayu

mengenal TOHIRIN mudik dengan jalan kaki dari jakarta menuju indramayu.
tohirin (23) lahir di indramayu lebih tepatnya di blok jangga desa jumbleng kec. losarang, bekerja menjadi buruh kuli bangunan di jakarta, sempat viral beberapa minggu yang lalu dikarenakan mudik dengan berjalan kaki dari jakarta menuju indramayu.
tidak sedikit haters yang tidak menyukainya salah satunya ada yang bilang bahwa Tohirin hanya ingin mencari sensasi, tetapi tidak sedikit pula yang mengaguminya meminta berfoto bersama dengan Tohirin bahkan sampai ada yang rela datang kerumah Tohirin walaupun jaraknya tidak dekat.


Alasan Tohirin mudik jalan kaki adalah karena dia ingin membuktikan kepada temanya di sebuah sosmed organisasi pecinta alam bahwa "digunung membawa cerrier berat dan dengan track/jalur yang menanjak bisa tapi kali ini berjalan dijalan datar masa tidak sanggup"