Wednesday 19 July 2017

banyak pungli di gunung guntur




Maraknya Pungli Gunung Guntur Meresahkan Pendaki


Setelah mendapatkan banyak laporan terkait pungli Gunung Guntur yang menjamur, tim Jelajah Garut  langsung berkunjung ke Gunung Guntur untuk melakukan cross check kondisi di lapangan. Hasil yang didapat tim JG (8/7) ternyata memang sesuai dengan banyak laporan tersebut. Pungli sudah merajalela.
Dari jalan raya hingga pos tiket BKSDA, tercatat ada lebih dari 6 jenis pungutan liar. Oknum-oknum yang menagih uang dari pendaki ini mengaku berasal dari berbagai organisasi, dari mulai Kelompok Penggerak Pariwisata (kompepar), ormas berkedok pesantren, karang taruna, hingga pemuda yang memaksa pendaki untuk membeli air mineralnya dengan harga 5 ribu per botol. Jumlah yang dipungut beragam, dari mulai 3 ribu per orang, hingga 7 ribu per orang.
Pungli Gunung Guntur ini sudah sangat meresahkan para pendaki. Para pendaki yang memiliki anggaran terbatas terpaksa harus merogoh koceknya lebih dalam. Lebih dari itu, tidak sedikit dari para oknum pungli ini juga menagih pungutan dengan kasar dan mengintimidasi. Tidak sedikit pendaki yang merasa kapok telah berkunjung ke Gunung Guntur.
Petugas BKSDA tidak bisa menindak pungli tersebut, karena mereka beroperasi di luar kawasan BKSDA. Menurut petugas BKSDA yang berjaga di Gunung Guntur, pungli ini tidak pandang bulu ketika menagih bayaran. Bahkan petugas yang berjaga pun harus membayar pungutan-pungutan tersebut untuk bisa bertugas di dalam kawasan. Para oknum pungli berdalih petugas pun ikut melintas di kawasan mereka.

Menurut para volunteer yang bertugas di pos 3, oknum-oknum pungli Gunung Guntur ini baru mulai bermunculan setelah Idul Fitri kemarin. Mereka memanfaatkan momen libur lebaran dan libur sekolah, yang memang merupakan puncak musim pendakian. Uang pungutan yang ditagih pun tidak dipergunakan dengan jelas, sehingga terkesan hanya masuk ke dalam kantong-kantong pribadi mereka.
Tim JG sendiri sebetulnya telah mencoba menahan diri dan melakukan upaya persuasi kepada para oknum tersebut. Namun demikian, usaha-usaha ini tidak akan memberi dampak maksimal jika tidak ada tindakan dari yang berwenang. Oleh karena itu, kita berharap Pemda Garut bisa segera menindak kasus pungli Gunung Guntur ini, karena nama pariwisata Garut juga yang sedang dipertaruhkan. Jika tidak ada tindakan dalam waktu dekat, hal ini dapat merusak citra pariwisata Garut.

***

No comments:

Post a Comment