Tuesday 18 July 2017

persiapan pendakian gunung untuk pemula

Persiapan Pendakian Gunung untuk Pemula

Sebelum Mendaki Gunung
- Tetapkan terlebih dahulu apakah pendakian yang anda lakukan adalah pendakian massal ( ikut kelompok pendakian ) atau pendakian sendiri bersama teman-teman. Kalau pendakian sendiri, carilah teman yang kira-kira bisa diajak mendaki. Sangat tidak direkomendasikan untuk mendaki seorang diri.. kalau bisa, pendakian sebaiknya minimal dilakukan 3 orang . Kalau terjadi sesuatu terhadap satu orang pendaki, teman yg satunya ikut menjaga sedangkan teman satu lagi turun meminta bantuan.
- Tetapkan waktu untuk mendaki gunung jauh-jauh hari, misalnya bulan depan, 2 bulan lagi dst. Kalau menurut saya sebaiknya pendakian dilakukan di musim kemarau daripada musim hujan.
- Tetapkan gunung apa yang akan didaki, sepakati bersama dengan teman-teman, gunung yang akan dipilih yg disesuaikan dengan kondisi transport,keuangan,fisik,dsb. Misalnya apa mau mendaki di gunung yang dekat-dekat saja atau jauh, apa mau mendaki gunung yang tinggi atau pendek atau mendaki gunung yang jalurnya sulit atau mudah.
- Setelah menetapkan gunung yang akan didaki..selanjutnya carilah informasi sebanyak-banyakanya mengenai gunung tersebut. Pergunakan internet khususnya "Google" dan carilah cerita atau pengalaman dari orang -orang yang sudah pernah mendaki gunung tersebut di internet pastinya akan sangat membantu.
- Sepakati apa anda nantinya akan menggunakan jasa porter/guide dalam mendaki atau tidak.Kalau semuanya belum pernah mendaki gunung tersebut sebaiknya menggunakan jasa guide tapi kalau tidak karena mungkin keterbatasan dana,dll pastikan anda cari info sebanyak-banyaknya tentang jalur-jalur gunung tersebut ..apakah ada persimpangannya kalau ada beloknya kemana,dsb.
- Lakukan persiapan fisik..banyak pendaki yang mengabaikan mengenai hal ini, mereka mungkin mengiranya mendaki gunung kalau capek istirahat...tapi menurut saya tidak se-simple itu.Persiapan fisik HARUS dilakukan, yang namanya mendaki gunung pastinya memang berjalan tapi berjalan dengan menanjak dan turun membawa beban berjam-jam harus membutuhkan fisik yang prima.
Tidak perlu harus ke fitness,gym atau olahraga yg mahal-mahal, cukup lari saja secara teratur seminggu 1-2 kali atau kalau anda punya kegiatan oalahraga rutin itu sudah cukup ( minimal ada persiapan fisik yang dilakukan ).
-Melakukan persiapan konsumsi atau makanan jangan asal-asalan, banyak pendaki yg kehabisan bekal dalam pendakian karena persiapan makanannya yg asal. Persiapan makanan lebih toh tidak ada ruginya, kalau makanan sisa nantinya juga masih bisa dimakan.Sebagai orang timur kita membutuhkan karbohidrat yg banyak untuk memulihkan dan mengisi tenaga ..dan makanan yg paling cocok menurut saya adalah nasi dan roti. Bagaimana dengan mi instant macam pop mie dan indomie ? saya sangat tidak rekomen..saya pernah membawa mi instant...disamping tidak bikin kenyang, cara masak itu yg bikin susah di gunung, beda dengan masak di rumah...sangat tidak praktis. Masak nasipun di gunung menurut saya terlalu njelimet..lebih baik bawa nasi dengan bawa lauk misalnya kering tempe,abon,sarden dan semacamnya. Karena nasi cepat basi saya sendiri biasanya bawa kupat/ketupat dengan cara membukungkas sedemikian rupa jauh lebih awet dibandingakan nasi.
- Persiapan melawan dingin. Yang namanya daerah ketinggian apalagi gunung pasti dingin.Bawalah tenda,jaket atau sleeping bag.Kaos kaki...terutama kaos kaki bola nantinya sangat berguna untuk mengusir hawa dingin saat tidur malam hari di tenda.Untuk mendapatkan tidur malam "sedikit" nyenyak di tenda saya biasanya membungkus kaki saya dengan plastik terus dibungkus dengan kaos kaki sepakbola double,pakai jaket double trus sleeping bag. Tidur yg cukup akan sangat membantu dalam memulihkan tenaga apalagi yg mau "Summit Attack". Bagaimana anda bisa tidur kalau kedinginan ?
- Kalau diatas tadi persiapan melawan dingin,tapi yg ini justru kebalikannya yaitu persiapan melawan panas atau lebih tepatnya melawan sinar matahari. Persiapan ini pasti sangat jarang pendaki yang melakukannya tapi saya yakin banyak pendaki yang pernah mengalami kulitnya ( terutama kulit wajah ) memerah atau mengelupas setelah melakukan pendakian. Cuaca di gunung yang sangat cepat sekali berubah kadang panas,sebentar dingin karena kabut turun, terus panas lagi karena kabut menghilang akan sangat mempengaruhi kulit apalagi anda yg mempunyai kulit sensitif. Bawalah sunblock atau cream penahan sinar matahari lainnya untuk menghadapinya..atau kalau anda tidak terlalu peduli dengan hal seperti ini,cukup lindungi bagian tubuh terutama wajah dari sengatan sinar matahari saat mendaki terutama saat summit attack. Jangan sampai setelah mendaki anda tidak berani keluar rumah karena kulit wajah mengelupas.
- Untuk obat - obatan bawalah obat diare,paracetamol dan betadine itu sudah cukup menurut saya.Sakit kepala atau demam sesaat dan diare paling sering dialami biasanya dalam mendaki gunung ...saya sendiri pernah mengalaminya.Paracetamol untuk sakit kepala dan demam, obat diare untuk diare, betadine untuk luka lecet-lecet. Jangan lupa bawa tissu basah yg nantinya sangat berguna sewaktu BAB. Dalam banyak kasus lebih sering pendaki tidak akan BAB waktu naik gunung walaupun dalam sehari - hari BAB-nya teratur tetapi banyak juga yang tidak demikian.

No comments:

Post a Comment